Waktu Yang Tidak Akan Berputar Kembali
"Bahan bakar pesawat adalah avtur, untuk mobil adalah bensin atau listrik. Ketahuilah bahwa bahan bakar untuk hidup adalah "waktu". Sama halnya dengan bahan bakar mesin, waktu akan menguap dan tidak akan berulang kembali. Sadarilah..."
Waktu adalah uang, ungkapan ini yang lazim disebutkan oleh orang secara umum. Akan tetapi sebenarnya waktu itu lebih dari sekedar uang. Waktu adalah "bahan bakar" kehidupan.
Kehidupan merupakan rangkaian cerita yang kita lalui beriringan dengan waktu, seperti halnya kendaraan yang berjalan menggunakan bahan bakar. Sebuah kendaraan yang dijalankan dengan bahan bakar memiliki tujuan yang ingin dicapai. Tujuan / tempat yang akan dicapai oleh kendaraan tersebut tentunya memiliki makna oleh si pembawa kendaraan tersebut. Oleh sebab itu, bahan bakar yang kita keluarkan akan "terbayarkan" oleh tujuan yang dicapai, sama halnya dengan kita menyewa kendaraan online dimana kita akan membayar sesuai jarak dan lokasi.
Waktu, tidak akan bisa kita beli /putar kembali. Apa yang terjadi sama halnya dengan bahan bakar yang sudah terbakar, yang tidak akan dapat didaur ulang kembali. Berkaca pada hal tersebut, kita harus melakukan hal-hal yang benar-benar bermanfaat bagi diri kita sendiri dan orang lain. Berikut beberapa hal yang harus kita pahami untuk memaknai waktu:
- Kenali diri kita sendiri, hal apa yang ingin kita capai, isilah waktu dengan langkah-langkah yang bisa mencapai hal tersebut
- Pilihlah pekerjaan sesuai dengan passion kita karena bekerja menghabiskan sebagian besar waktu dalam hidup kita
- Rencanakan liburan bersama teman dan keluarga, maka waktu akan menjadi berharga
- Kita yang mengatur, tidak akan tidak ada waktu untuk sebuah harapan dan keinginan. Hanya maut perenggut waktu kita
- Waktu dapat menuliskan cerita duka, tetapi waktu jugalah yang menjadi obatnya
"Tidak ada hal yang terlambat untuk dilakukan, yang ada adalah kita tidak pernah memulai"
Kisman Hong