Blogs

Tips dan Trik memulai Usaha

Tips dan Trik memulai Usaha

"Tidak mudah memiliki suatu usaha, Pekerjaan sehari-hari saja sangat menyita waktu kita sehingga tidak sempat untuk mencoba berpikir hal lain. Waktu istirahat Sabtu dan Minggu disempatkan untuk bersama keluarga. Sebagai Karyawan, kita memiliki kewajiban untuk melaksanakan tugas yang diberikan perusahaan demi kemajuan perusahaan. Beberapa hal yang disebut di atas tidak berlaku untuk sebagian orang yang mencoba mencari jalan untuk memiliki usaha sendiri atau sebagai seorang entrepreneur."

Tips dan Trik Memulai Usaha

Tidak mudah memiliki suatu usaha, Pekerjaan sehari-hari saja sangat menyita waktu kita sehingga tidak sempat untuk mencoba berpikir hal lain. Waktu istirahat Sabtu dan Minggu disempatkan untuk bersama keluarga. Sebagai Karyawan, kita memiliki kewajiban untuk melaksanakan tugas yang diberikan perusahaan demi kemajuan perusahaan. 
Beberapa hal yang disebut di atas tidak berlaku untuk sebagian orang yang mencoba mencari jalan untuk memiliki usaha sendiri atau sebagai seorang entrepreneur. Apabila Anda salah satu orang yang juga berpikir demikian atau pun pernah mencoba berpikir demikian, berikut ini beberapa tips atau pun trik untuk memulai usaha :

1. Ide akan tetap menjadi sebuah Ide apabila tidak pernah diwujudkan

Ide sebagus apapun apabila tidak pernah dimulai atau diwujudkan maka tidak akan pernah menjadi sebuah hasil. Apakah kesuksesan pengusaha-pengusaha yang ada pada hari ini adalah orang-orang yang memiliki ide terbaik?! Sebagian mungkin ya, tetapi sebagian adalah orang-orang yang mewujudkan ide mereka setahap demi setahap dan senantiasa melakukan analisis untuk perbaikan. Janganlah terlalu lama untuk berpikir mewujudkan suatu ide yang terbaik, karena ide terbaik akan muncul di dalam proses menjalankan usaha. Berani mewujudkan sebuah ide walaupun kecil itu jauh lebih baik daripada memiliki ide yang besar tetapi tidak pernah diwujudkan. Jadi, kesimpulannya adalah berani untuk mewujudkan sebuah ide walaupun kecil.

2. Buatlah usaha untuk jangka panjang

Usaha yang berarti adalah usaha yang memiliki siklus hidup yang panjang. Untuk bisa memiliki usaha jangka panjang, ada beberapa hal yang harus diperhatikan : Jujur terhadap pelanggan atau customer.Jangan pernah jualan atau usaha dengan cara mengandalkan kemampuan menawarkan suatu produk tetapi produk tersebut tidak sesuai dengan kualitas yang kita tawarkan. Juallah produk sesuai harga dan kualitas. Pelanggan atau customer adalah bagian dari usaha kita. Jangan pernah kita lupa bahwa pelanggan atau customer adalah bagian dari usaha kita seperti halnya seorang karyawan kita. Informasi yang benar kepada pelanggan atau customer adalah proses menekankan kepada pelanggan atau customer bahwa kita adalah orang yang tepat untuk memenuhi kebutuhan mereka dan dapat dipercaya. Ingat! sekecil apa pun pelanggan atau customer tetap adalah pelanggan atau customer seperti yang lain. Semua akan dimulai dari hal kecil untuk mengarah ke lingkup yang lebih besar. Ajaklah pelanggan atau customer untuk tumbuh dan besar bersama.

3. Jadikan usaha kita adalah solusi buat orang lain

Kehadiran usaha kita harus dapat dipastikan dapat menjadi solusi bagi orang lain ( pelanggan atau customer ). Contohnya, usaha fashion untuk memberikan kenyamanan kepada orang lain untuk kenyamanan dan penampilan. Payment Gateway untuk menfasilitasi pembeli dan penjual dalam mewujudkan transaksi jual beli pada saat kapan pun dan di mana pun. Apabila orang lain bisa melihat bahwa kita adalah solusi bagi mereka, percayalah bahwa bukan kita yang harus berusaha untuk menawarkan kepada mereka sebagai pelanggan atau customer, tetapi merekalah yang akan menjadikan diri mereka pelanggan atau customer kita.

4. Kerja Keras alias Perbudak Diri Anda Sendiri dan Mau Belajar

Peluang hidup setiap orang dibandingkan orang lain secara umum sama. Tetapi pernahkah kita amati bahwa orang yang sama-sama memiliki usia yang sama memiliki pangkat atau pun kehidupan yang berbeda. Dalam hal ini kita asumsikan bahwa waktu yang dimiliki sama dan modal yang dimiliki kurang lebih sama. Hal yang membedakan adalah Kerja Keras dan Mau Belajar . Walaupun sebagian orang menganggap bahwa keberuntungan atau hoki menjadi penentu, mungkin hal itu ada benarnya, tetapi kita tidak akan pernah tahu kapan keberuntungan atau hoki akan menghampiri kita (bisa saja tidak akan pernah ada), namanya aja "keberuntugan atau hoki". Jadi, kesimpulannya adalah kerja keras dan mau belajar membukakan peluang yang cukup nyata buat kita untuk menuju keadaan yang lebih baik. Mari kita simpulkan bahwa "keberuntungan atau hoki" merupakan usaha / kerja keras + peluang / kesempatan . Jadilah orang yang pintar melihat peluang ( bijak ).

5. Tidak ada yang tidak bisa dirubah, kuncinya adalah Negosiasi

Sekeras apa pun batu apabila ditetesin air terus menerus akan memiliki lekukan. Negosiasi dalam hal ini adalah proses tetesan air terhadap batu tersebut. Dari hal tersebut dapat kita cermati bahwa negosiasi :butuh waktu ( sama halnya air yang menetesi batu, butuh waktu untuk berlubang ), tepat sasaran ( tetesan air harus pada tempat yang kurang lebih sama untuk menjadikan batu berlubang ), bertahap demi tahap dan tidak memaksa ( tetesan air berirama, tetes demi tetes ). Jadi, kesimpulannya adalah negosiasi harus tetap sasaran, tidak memaksa, dan memiliki tahapan. Negosiasi harusnya tidak akan pernah gagal, yang terjadi adalah sasaran negosiasi yang tidak tepat, maka perlu mencari sasaran yang lain.

6. Tentukan target dan komitmen terhadap target yang akan dikejar ( waktu adalah variabel penting untuk bisa berhasil )

Untuk bisa mewujudkan sebuah hasil, kita perlu menentukan target sehingga perencanaan menjadi lebih terarah dan terukur. Semua perencanaan yang telah dibuat harus dijalankan dengan komitmen untuk memenuhi target. Time to market berperan penting terhadap kesuksesan sebuah produk.

7. Kerahasiaan informasi adalah penting

Kesuksesan Apple selain karena memiliki produk yang lebih baik dan elegan dari kompetitornya, salah satunya adalah menjaga proses perancangan produk hingga detik peluncuran produk tersebut. Apabila informasinya dapat diterka oleh masyarakat, tentu hal ini dapat dengan cepat dimanfaatkan kompetitor untuk meluncurkan produk yang mirip. Hal ini tentu mempengaruhi time to market produk tersebut. Produk yang bagus akan memakan waktu yang lama karena proses yang panjang, apabila informasinya menyebar maka produk tersebut akan kehilangan momentnya apabila keduluan kompetitor.

8. Frekuensi perputaran dan jumlah penjualan lebih penting daripada margin yang besar per item

Sebuah barang yang dijual dengan harga Rp 1000 belum tentu akan membukukan keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan harga Rp 900. Katakanlah bahwa modal barang tersebut adalah Rp 700. Apabila dijual dengan harga Rp 1000 laku terjual 500 items, sedangkan jika dijual Rp 900 laku terjual 1000 items dalam periode yang sama. Jadi, kesimpulannya adalah frekuensi penjualan menjadi poin penting di dalam usaha. Jangan meremehkan penjualan barang kecil yang untungnya kecil, ingatlah bahwa semakin mahal harga sebuah barang, pangsa pasarnya semakin kecil. Harga berbanding terbalik dengan jumlah pangsa pasar dan harga yang kecil lebih mudah untuk mencari pelanggannya :p.